PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELAYU JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.36232/frasaunimuda.v6i2.2069Keywords:
bipa, kearifan lokal, pengembangan, bahan ajarAbstract
Abstrak: Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan e-book sebagai bahan terbuka BIPA berbasis budaya Jambi serta menguji kelayakan dan kebertermannya. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE yang dimodifikasi oleh Branch (2009) yang terdiri atas beberapa tahapan yaitu analisa (analisis), desain (desain), pengembangan (pengembangan), implementasi (implementasi), dan evaluasi (evaluasi). Namun penelitian ini hanya menerapkan tiga tahap awal, yaitu analisis, desain, dan pengembangan. Subjek penelitian meliputi dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berperan sebagai validator ahli materi dan ahli media, serta enam mahasiswa internasional di Universitas Jambi dengan kemampuan Bahasa Indonesia level 3. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, dan analisis dokumen pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan masuk dalam kate-gori sangat valid, dengan persentase kelayakan 91,43% dari validasi media dan 92,2% dari validasi materi. Setelah perbaikan minor, bahan ajar diuji cobakan kepada enam mahasiswa internasional dan memperoleh tingkat keefektifan sebesar 94,1%, yang termasuk kategori sangat efektif. Hasil uji coba menunjukkan bahwa bahan ajar ini dapat mendukung pembelajaran BIPA dengan pendekatan budaya lokal secara efektif, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa internasional.