Implementasi Pendidikan Transformatif menurut Kurikulum Merdeka dalam Menumbuhkan Berpikir Kritis Peserta Didik di SDN Tawangharjo Wedarijaksa Pati
DOI:
https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v7i2.683Keywords:
Implementasi, pendidikan transformatif, kurikulum merdeka, berpikir kritisAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis konsep, implementasi, serta hasil pendidikan transformatif dalam Kurikulum Merdeka dalam menumbuhkan berpikir kritis peserta didik di SDN Tawangharjo Wedarijaksa Pati. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa sejak dini dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru, kepala sekolah, dan wali murid. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan transformatif menurut Kurikulum Merdeka terdiri atas empat komponen utama: kesetaraan, kesejahteraan, kemajuan, dan kepribadian. Implementasinya dilaksanakan melalui tiga tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Penerapan pendidikan transformatif berdampak positif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, yang tercermin dalam peningkatan rasionalitas, kemandirian, kepercayaan diri, kebersamaan, dan semangat gotong royong. Selain itu, keterlibatan aktif orang tua dan kolaborasi antara sekolah dan keluarga turut memperkuat proses pembelajaran. Kesimpulannya, pendidikan transformatif dalam kerangka Kurikulum Merdeka mampu menjadi strategi efektif dalam membentuk karakter dan pola pikir kritis siswa sekolah dasar, serta mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.