Peran Guru Kelas dalam Meminimalisasi Tindakan Bullying pada Peserta Didik Kelas II SDIT Iqro’ Nogosari
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali bentuk-bentuk bullying yang sering terjadi di sekolah dasar serta peran guru dalam meminimalisasi tindakan bullying di SDIT Iqro' Nogosari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di kelas II SDIT Iqro’ Nogosari dengan subjek penelitian yakni guru kelas dan peserta didik kelas II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying yang terjadi di sekolah ini mencakup bullying fisik (seperti menendang, mencubit, dan menonjok) dan bullying verbal (seperti kata-kata kasar dan ejekan). Faktor penyebab bullying mencakup faktor eksternal (seperti kurangnya perhatian keluarga dan pergaulan yang kurang baik) serta faktor internal (seperti kepribadian anak yang belum stabil). Dampak bullying terhadap korban meliputi penurunan rasa percaya diri, kecerdasan mental, dan prestasi akademik, sedangkan pelaku bullying mengalami gangguan dalam perkembangan sosial emosional. Peran guru sangat penting dalam mengatasi bullying, antara lain sebagai pendengar, orangtua di sekolah, mediator, dan penasihat. Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk mengurangi bullying mencakup pendekatan psikologis, diskusi kelas, dan kerja sama dengan orang tua serta pihak eksternal. Penanganan terhadap pelaku bullying menunjukkan perubahan positif, dan korban mengalami peningkatan semangat belajar setelah mendapatkan pendampingan. Kesimpulannya, peran guru yang optimal dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying, sehingga anak-anak merasa aman, nyaman, dan dihargai.