Efektivitas Terapi Kebermaknaan Hidup Dalam Meningkatkan Resiliensi Pada Odapus
Keywords:
Terapi kebermaknaan hidup, Resiliensi, LupusAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas terapi kebermaknaan hidup dalam meningkatkan resiliensi pada odapus serta efek keberlanjutan setelah terapi kebermaknaan hidup selesai diberikan selama periode tertentu. Peneliti mengambil data di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Subjek penelitian adalah wanita odapus (orang dengan penyakit lupus) dengan usia antara 20-40 tahun berjumlah dua orang dengan kriteria memiliki tingkat reiliensi rendah hingga sedang. Kedua subjek diberikan terapi kebermaknaan hidup dalam dua sesi. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain one group pre test - posttest – followup design. Sebelum terapi, subjek penelitian diberikan skala resiliensi yaitu CD-RISC dengan 10 aitem. Hasil analisis data dilakukan dengan melihat perbedaan mean skor resiliensi subjek sejak pra tes hingga tindak lanjut. Mean pra tes subjek pada saat prates yaitu 36 sedangkan mean pada saat pascates dan tindak lanjut menjadi 43,50. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan skor resiliensi pada odapus sebelum dan sesudah diberikan terapi kebermaknaan hidup. Skor resiliensi odapus cenderung meningkat setelah diberi terapi kebermaknaan hidup, dibandingkan dengan sebelum diberikan terapi kebermaknaan hidup yang berarti terapi kebermaknaan hidup efektif dalam meningkatkan resiliensi pada odapus.