Pengaruh Kepercayaan yang Dirasakan, Ekspektasi Usaha, dan Kondisi yang Memfasilitasi terhadap Penggunaan ChatGPT pada Guru
Abstract
ChatGPT merupakan salah satu pengembangan dari teknologi AI yang memberikan potensi berharga di bidang pendidikan, namun penelitian mengenai penggunaan ChatGPT di bidang pendidikan masih terbatas sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan ChatGPT di bidang pendidikan. Menggunakan teori dasar UTAUT2, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan yang dirasakan, ekspektasi usaha, dan kondisi yang memfasilitasi terhadap penggunaan ChatGPT pada guru dengan dimoderasi oleh jenis disiplin ilmu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Populasi penelitian mencakup 1.065 guru SMA se-Surakarta dengan teknik purposive sampling dalam kategori non probability sampling didapat sampel dengan jumlah 283 guru yang aktif mengajar baik di SMA negeri maupun swasta Kota Surakarta dan sudah pernah menggunakan ChatGPT selama menjadi guru. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dimodifikasi dari penelitian terdahulu dan disebarkan secara daring dengan skala Likert 5 poin. Data kemudian diolah melalui SmartPLS dengan menggunakan metode Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan yang dirasakan, ekspektasi usaha, dan kondisi yang memfasilitasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan ChatGPT. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jenis disiplin ilmu mampu memperkuat pengaruh kepercayaan yang dirasakan, ekspektasi usaha, dan kondisi yang memfasilitasi terhadap penggunaan ChatGPT. Penelitian ini dapat berkontribusi dalam memberikan perspektif yang lebih jelas kepada pembuat kebijakan mengenai cara terbaik untuk mengintegrasikan ChatGPT pada struktur pendidikan yang kemudian dapat mendorong pendidikan yang berkualitas dan inklusif.